Tanggal 9 Februari ternyata dijadikan hari pers nasional. Hari ini generasi milenial hampir pasti tidak membaca koran. Gadged, sosmed, sumber-sumber yang tidak dikenal sumbernya bisa jadi bahan berita.
Dulu ada majalah remaja HAI dengan icon cerita Lupusnya. Ada juga majalah Aneka yang banyak melahirkan model-model. Yang kini tinggal sisa seperti artis cut tari dan kawan angkatannya.
Kemarin sempat baca tajuk dari pemimpin CNN.com Indonesia. Yang membandingkan perbedaan wartawan jaman NOW dan wartawan senior. Tidak ada lagi proses investigasi, nara sumber langsung jadi bahan utama berita.
Bagaimana dengan penulis buku jaman NOW.....
Apakah media buku masih menarik untuk generasi milenials..??. Masih...."Novel Dilan 1990" masih dasyat. Romanisme cinta jaman sebelum ada gadget lebih "greget". Beda dengan pacaran generasi jaman NOW "rindunya tidak berat".
Pagi ini saya kembali membaca koran. Apasih yang dicari ?. Dulu media cetak yang sempat tembus Rp.6rb, kini turun hanya Rp 2rb per hari. Itupun kata penjual kios, banyak koran yang kembali (return).
Sudah tidak ada berita yang menarikah ?. Atau masih kemahalan dengan Rp2rb ?. Suguhan koran dari jaman kemerdekaan sampai jaman milenium ini sama. Headline utama berita Penguasa (sajian politik) dan berita Olahraga (sepakbola). Dari waktu tayang, media cetak koran tertinggal berapa jam atau hari.
Terus terang berita headline bukan yang dicari pada koran hari ini. Justru kadang menjadi menarik ketika membaca liputan UKM, promo event, sosok atau profil seseorang. Dan hari ini menikmati koran dari sisa kejayaannya, yaitu IKLAN BARIS.
Memang ada applikasi OLX, bukalapak, termasuk GOJEK dan youtube. List iklan property, lowongan, jual/beli masih tetap menarik dan belum akan tergeser oleh media online. Iklan property, lowongan dan jual/beli tidak begitu dapat ratting di youtube.
Saat koran, majalah, tabloid, media cetak sudah tidak memberi pengaruh untuk pembacanya. Inspirasi generasi jaman NOW mulai berpaling ke youtube, apakah satu generasi akan jadi pemateri-pemateri atau sekedar konsumsi penonton ?.
Dibisnis riil kita tetap semangat buka toko nyata, meski saingan melawan pelapak online, tanpa tanda usaha dan tanpa ijin usaha. Di bisnis transportasi umum, Permenhub 108/2017 seperti kembali mempertegas kekuatan bisnis konvensional. Driver online "terpaksa" bikin perusahaan PT/Koperasi dengan lebih nyata. -- iklan ah. Salah satunya Koperasi Supir Transportasi Online Profesional Gocar, Grab, Uber | Stop & Co Indonesia RUKO BERINGIN HILLS ESTATE NO2 NGALIYAN, Gang Asam Agung I, Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50185 0881-2913-415 https://maps.google.com/?cid=13480709090196942633&hl=in&gl=id----. Kami driver online yang pro Permenhub justru "ikut gembira", ternyata pentingnya membangun Brand lokal dihargai pemerintah dari senjata intensif berbentuk rupiah dari seluruh operator aplikasi transportasi online (gojek/grab/uber) yang seluruhnya dimiliki modal asing. Pasar Indonesia cuma dipecundangi perusahaan asing.
Demikian catatan kali ini. Kalau memgucapkan selamat hari pers, ditujukan ke siapa ???. Ya sudahlah, semoga insan pers, wartawan, penulis, editor, chief, perusahaan media, marketing iklan, tetap bersemangat dan menyajikan berita nyata bersumber yang bisa dipertanggung jawabkan.
Iklan baris, sisa kejayaan media Cetak |
Kemarin sempat baca tajuk dari pemimpin CNN.com Indonesia. Yang membandingkan perbedaan wartawan jaman NOW dan wartawan senior. Tidak ada lagi proses investigasi, nara sumber langsung jadi bahan utama berita.
Bagaimana dengan penulis buku jaman NOW.....
Apakah media buku masih menarik untuk generasi milenials..??. Masih...."Novel Dilan 1990" masih dasyat. Romanisme cinta jaman sebelum ada gadget lebih "greget". Beda dengan pacaran generasi jaman NOW "rindunya tidak berat".
Pagi ini saya kembali membaca koran. Apasih yang dicari ?. Dulu media cetak yang sempat tembus Rp.6rb, kini turun hanya Rp 2rb per hari. Itupun kata penjual kios, banyak koran yang kembali (return).
Sudah tidak ada berita yang menarikah ?. Atau masih kemahalan dengan Rp2rb ?. Suguhan koran dari jaman kemerdekaan sampai jaman milenium ini sama. Headline utama berita Penguasa (sajian politik) dan berita Olahraga (sepakbola). Dari waktu tayang, media cetak koran tertinggal berapa jam atau hari.
Terus terang berita headline bukan yang dicari pada koran hari ini. Justru kadang menjadi menarik ketika membaca liputan UKM, promo event, sosok atau profil seseorang. Dan hari ini menikmati koran dari sisa kejayaannya, yaitu IKLAN BARIS.
Memang ada applikasi OLX, bukalapak, termasuk GOJEK dan youtube. List iklan property, lowongan, jual/beli masih tetap menarik dan belum akan tergeser oleh media online. Iklan property, lowongan dan jual/beli tidak begitu dapat ratting di youtube.
Saat koran, majalah, tabloid, media cetak sudah tidak memberi pengaruh untuk pembacanya. Inspirasi generasi jaman NOW mulai berpaling ke youtube, apakah satu generasi akan jadi pemateri-pemateri atau sekedar konsumsi penonton ?.
Dibisnis riil kita tetap semangat buka toko nyata, meski saingan melawan pelapak online, tanpa tanda usaha dan tanpa ijin usaha. Di bisnis transportasi umum, Permenhub 108/2017 seperti kembali mempertegas kekuatan bisnis konvensional. Driver online "terpaksa" bikin perusahaan PT/Koperasi dengan lebih nyata. -- iklan ah. Salah satunya Koperasi Supir Transportasi Online Profesional Gocar, Grab, Uber | Stop & Co Indonesia RUKO BERINGIN HILLS ESTATE NO2 NGALIYAN, Gang Asam Agung I, Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50185 0881-2913-415 https://maps.google.com/?cid=13480709090196942633&hl=in&gl=id----. Kami driver online yang pro Permenhub justru "ikut gembira", ternyata pentingnya membangun Brand lokal dihargai pemerintah dari senjata intensif berbentuk rupiah dari seluruh operator aplikasi transportasi online (gojek/grab/uber) yang seluruhnya dimiliki modal asing. Pasar Indonesia cuma dipecundangi perusahaan asing.
Demikian catatan kali ini. Kalau memgucapkan selamat hari pers, ditujukan ke siapa ???. Ya sudahlah, semoga insan pers, wartawan, penulis, editor, chief, perusahaan media, marketing iklan, tetap bersemangat dan menyajikan berita nyata bersumber yang bisa dipertanggung jawabkan.
Comments
Post a Comment