Most Wanted Entrepreneur blog. Hari kemarin 27/4/2020 baru memperoleh artikel pengalaman seseorang yg harus berurusan dengan Hukum, antara para pihak tentang dugaan pelanggaran Hak Cipta.
Berikut share artikelnya ; https://www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/5ea63c15d541df5c870ceff3/akibat-anggap-remeh-haki-rumah-dan-tanah-terjual oleh Tjiptadinata Effendi
Dan selepas sahur, hari ini 28/4/2020 ; baca artikel lagi teman jurnalis di FB ; https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3040744289280569&id=100000350837176&sfnsn=wiwspmo&extid=Qx2sTkGa4QSdiAMP. Tentang proyek #kartuprakerja 5.6Triliun. Oleh Agustinus Edy Kristianto
Diluar sana beredar kencang kata "KERJA". Bahkan jadi "liar" karena adanya proyek triliunan rupiah menyertai lahirnya program oleh pemerintah. Yang bersuara di sosmed pasti Pro dan Kontra, lebih banyak kontranya !!!. Di google banyak netizen pakai sambungan kata "KERJA". Ketik saja SIAP KERJA, LOWONGAN KERJA, PELUANG KERJA, PELATIHAN KERJA, KELAS KERJA, KARTU PRA KERJA, RUMAH SIAP KERJA, LATIHAN KERJA, MAGANG KERJA, LAMARAN KERJA, CV KERJA, SURAT LAMARAN KERJA, MODUL KERJA, APLIKASI SIAP KERJA, dst..... Kata "KERJA" jadi jamak/ umum/ lazim.
Menurut KBBI kata "KERJA" adalah ; ker·ja 1 n kegiatan melakukan sesuatu; yang dilakukan (diperbuat): -- nya makan dan minum saja; 2 n sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah; mata pencaharian:
Rakyat menterjemahkan lebih simpel dari kata "KERJA" adalah = pekerjaan, jabatan, pangkat, posisi yang layak, mengerjakan, penghasilan, gaji, rizki halal, hasil karya.
Namun kata "KERJA" menjadi eksklusif jika menyebut dengan SIAP KERJA sebagai produk hasil karya #obyekbenda HaKI program software applikasi. All Rights !!!. Terus ada saja ditemui "pemakai" nama yang sama 100% sama dan pakai nama mirip-mirip dengan kata "KERJA" nya milik kami. Pelanggaran terjadi jika mengambil dalam satu lingkungan obyek benda yang sama ; produk hasil karya program applikasi maupun blog setelah kami rilis dan tanpa ijin pemiliknya. Entah mereka tidak sadari (kurang ilmu/ miskin literasi) atau sengaja kedepankan otak kanan ; "yg penting jadi". Menabrak hak cipta milik orang lain dikemudian hari. Banyak pelanggar-pelanggar atas deklarasi SIAP KERJA(TM) milik kami. Baik dilakukan perorangan maupun kelompok / badan hukum. Jadi kita fokus pada satu "lingkungan" yg sama yaitu program software aplikasi, ok.
Dalam lingkungan software aplikasi. Programmer banyak meng-"copy-paste" code sumber program terbuka dan dijadikan banyak produk turunan, sebagian nama variasi-nya menggunakan peredaran kata "KERJA". Outpun variasi produknya bertujuannya sama ; mengumpulkan data diri (SDM), menjual profil diri, menjual info lowongan kerja dan menyediakan kelas pelatihan SDM untuk menaikkan kompetensi kerja SDM dan cetak SERTIFIKASI. All Rights !. Disini kami ingatkan SIAP KERJA sudah ada pemilik hak ciptanya !. SIAP KERJA, adalah kepanjangan : Sistem Informasi Aplikasi Profil Diri Melamar KERJA - dedi triputra rilis 2000, awal pakai CD Installer. All Rights. SIAP KERJA & SIAP TOKO merek dagang, hak cipta milik dedi triputra.
Kembali ke Kartu Pra Kerja yg menjual mimpi Sumber Daya Manusia (rakyat) se Indonesia untuk memperoleh penghidupan yg lebih layak di masa depan. Dengan dorongan status "proyek" pemerintah. Nilainya triliunan rupiah broooo.
Ada dua "RAJA", istilah admin, bertarung di kancah politik dalam negeri, saat pemilu Presiden - 2019 kemarin. Keduanya mengusung ide yg mirip-mirip lah. Tentang mengelola SDM untuk kehidupan yg lebih layak di masa depan. Yaitu melalui lembaga pelatihan SDM. Kartu Pra Kerja (1dari 2 kartu SAKTI lainnya adalah KIP, Kartu Sembako Murah) ide pak Jokowi berupa wujud kartu fisik. Disisi lawan, mengusung ide Rumah Siap Kerja by Sandiaga Uno dan OKOC. Bentuk wujud fisik rumah pelatihan !.
Akhir kisah, KPK memutuskan Pak Jokowi jadi presiden. Karena janji politik, 3 kartu SAKTI tersebut harus di realisasikan oleh presiden terpilih. Sementara bu Sri Mulyani (mentri keuangan) bingung...cari uang dari mana lagi untuk mendukung kartu-kartu sakti janji kampanye tersebut ????. Oke kita simak sumber nya langsung di lini masa internet ; https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20190423175131-532-388978/menkeu-masukkan-anggaran-kartu-sakti-jokowi-di-apbn-2020 ; seperti ada kurang transparansi anggaran dan penyerapannya oleh penyelenggara negara.
Ada yang menyebut anggaran Kartu Pra Kerja 5.6triliun, media lain menyebut ditambah menjadi sebesar 20Triliun rupiah. Sumber duit dari mana sebanyak itu ????. Dari sini kita taunya anggaran Kartu PraKerja sebesar 20triliun : https://katadata.co.id/berita/2020/04/01/anggaran-kartu-prakerja-naik-jadi-rp-20-triliun-per-orang-rp-35-juta
JADI LIAR 20MILIAR
Karena peredaran liar kata "KERJA" yg juga nyrempet-nyrempet mengambil sebagian di satu lingkungan yang sama Hak Atas Kekayaan Intelektual / Hak Cipta milik kami SIAP KERJA (cek video dan perolehan HaKI nya). Dan hebohnya sosmed antara pro dan kontra ; unfaedah anggaran 5.6T sd 20T, di saat tidak tepat, akibat adanya pandemi COVID19. Maka kami tegaskan SIAP KERJA(TM) bukan Kartu PraKerja jika berbentuk fisik, bukan pula Rumah Siap Kerja. Ketiganya mirip-identik, beda-beda tipis dan wajib di eksekusi ; deklarasinya milik kami (pertama).
Apakah SIAP KERJA bisa menyebut pemerintah melalui Kartu Prakerja "menjiplak" atau melanggar sebagian Hak Cipta milik sdr Dedi Triputra Adinugroho ?. Pelajari Video youtube ; HAK CIPTA SIAP KERJA & SIAP TOKO
Adanya lingkaran mafia proyek tersebut yg akhirnya bisa ter-wujudkan Kartu Pra Kerja dengan anggaran negara (bersumber investor) ????. Sayang kartu pra kerja tidak menyentuh kompetensi KERJA, etika KERJA (dugaan) pelanggaran Hak Cipta, dan jauh yg di harapkan rakyat. Sudah pasti, proyek Kartu Pra Kerja menyingkirkan om SANDIAGA UNO !, juga sudah pasti proyek "jual" mimpi rakyat atas adanya Kartu Pra Kerja tidak memanggil kami sebagai pemilik pertama hak cipta SIAP KERJAðŸ¤ðŸ˜· https://siapkerjatm.blogspot.com/2020/04/ini-pelatihan-siap-kerja-bukan-pra.html?m=1
Disini kami hanya bersuara berdasar Hak Moral milik kami yg dilindungi Undang-Undang nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Impian kita bukan memperoleh Kartu Pra Kerja nya dan seperti impian masa depan (rakyat) peroleh pelatihan 20triliun. Impian kami bukan "kecipratan" sedikit dari triliunan rupiah. Impian kami adalah ILMU kami di hargai negara. Karena Hak Cipta itu bersifat Ekslusif sesuai prinsip Deklaratif. SIAP KERJA(TM) sudah ada jauh berwujud nyata berupa #obyekbenda HaKI - sebelum Pak Jokowi jadi Walikota Solo.
Sesungguhnya guru-guru kita, pendahulu kami, dan kami pun mau ber-kolaborasi sebagai lembaga academy di situs Kartu Pra Kerja. Cuma karena kami diluar lingkaran "penguasa". Rasa dicampakkan itu ada pak Presiden !.
Gugat class action-nya apa ?, Apakah kemiripan nama/ merek/ obyek benda hak cipta antar pengguna kata "KERJA" bisa disebut pelanggaran Hak Cipta ???. Apa yg dilanggar ?.
1. Dugaan mengambil sebagian brand SIAP KERJA (mirip-mirip).
2. Program/ software atau menu. Produk satu lingkungan.
3. Konten !. Misal pelatihan "Jadi YouTuber Kaya" kenapa kontributor nya bukan Dedi Corbuzer ?. Bisa jadi narsum nya "mengambil" secara ilegal dari pemilik awalnya. Etc. "Pelatihan Sukses Bisnis Laundry"...kok orang lain padahal jelas-jelas ada pemiliknya !. Contoh lain "Pelatihan Most Wanted ENTREPRENEUR" kok mentornya orang lain padahal jelas ada pemiliknya !. dst.
Tahan emosi. Tinggalkan gugatan materi class action (baru dugaan) pelanggaran Hak Cipta. Kisah klasik dalam dunia "KERJA" dan bisnis. Bersaing sehat, woles aja bro....... Sekali lagi, kami ngak "meri" atau silau dengan kue proyek-proyek trilyunan tersebut. Dan kalaupun tidak menikmati "sebagian" Hak Ekonomi - tidak diikut sertakan menjadi vendor/ pemateri....rejeki bukan dari negara, namanya saja pekerja swasta "peace !".
Sebagai pekerja swasta kita tidak menentang pemerintah. Hak Moral kami yg terlekat untuk mengingatkan penerima proyek-proyek nya yg juga menyerempet sebagian kata "KERJA" dari Kartu PraKerja yg mirip produk SIAP KERJA. Kita juga ingin menghentikan "liar" nya kata "KERJA" yg jualan mimpi rakyat sebesar 20triliun. Sebab kami juga tak berdaya, atas praktik pelanggaran hak ekonomi kedepannya.
Kesimpulan ?. Ambil sisi positif dari peredaran liar kata "KERJA" yg menjual mimpi rakyat 20triliun. Hikmahnya brand SIAP KERJA(TM) ikut bertambah terkenal. Sekali lagi SIAP KERJA bukan ndompleng !. Dan Insya Allah, SIAP KERJA dapat klien lebih mudah, amin.
Kantor : SIAP KERJA INDONESIA
KANTOR HAK CIPTA
Berikut share artikelnya ; https://www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/5ea63c15d541df5c870ceff3/akibat-anggap-remeh-haki-rumah-dan-tanah-terjual oleh Tjiptadinata Effendi
Dan selepas sahur, hari ini 28/4/2020 ; baca artikel lagi teman jurnalis di FB ; https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3040744289280569&id=100000350837176&sfnsn=wiwspmo&extid=Qx2sTkGa4QSdiAMP. Tentang proyek #kartuprakerja 5.6Triliun. Oleh Agustinus Edy Kristianto
Diluar sana beredar kencang kata "KERJA". Bahkan jadi "liar" karena adanya proyek triliunan rupiah menyertai lahirnya program oleh pemerintah. Yang bersuara di sosmed pasti Pro dan Kontra, lebih banyak kontranya !!!. Di google banyak netizen pakai sambungan kata "KERJA". Ketik saja SIAP KERJA, LOWONGAN KERJA, PELUANG KERJA, PELATIHAN KERJA, KELAS KERJA, KARTU PRA KERJA, RUMAH SIAP KERJA, LATIHAN KERJA, MAGANG KERJA, LAMARAN KERJA, CV KERJA, SURAT LAMARAN KERJA, MODUL KERJA, APLIKASI SIAP KERJA, dst..... Kata "KERJA" jadi jamak/ umum/ lazim.
Menurut KBBI kata "KERJA" adalah ; ker·ja 1 n kegiatan melakukan sesuatu; yang dilakukan (diperbuat): -- nya makan dan minum saja; 2 n sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah; mata pencaharian:
Rakyat menterjemahkan lebih simpel dari kata "KERJA" adalah = pekerjaan, jabatan, pangkat, posisi yang layak, mengerjakan, penghasilan, gaji, rizki halal, hasil karya.
Namun kata "KERJA" menjadi eksklusif jika menyebut dengan SIAP KERJA sebagai produk hasil karya #obyekbenda HaKI program software applikasi. All Rights !!!. Terus ada saja ditemui "pemakai" nama yang sama 100% sama dan pakai nama mirip-mirip dengan kata "KERJA" nya milik kami. Pelanggaran terjadi jika mengambil dalam satu lingkungan obyek benda yang sama ; produk hasil karya program applikasi maupun blog setelah kami rilis dan tanpa ijin pemiliknya. Entah mereka tidak sadari (kurang ilmu/ miskin literasi) atau sengaja kedepankan otak kanan ; "yg penting jadi". Menabrak hak cipta milik orang lain dikemudian hari. Banyak pelanggar-pelanggar atas deklarasi SIAP KERJA(TM) milik kami. Baik dilakukan perorangan maupun kelompok / badan hukum. Jadi kita fokus pada satu "lingkungan" yg sama yaitu program software aplikasi, ok.
Dalam lingkungan software aplikasi. Programmer banyak meng-"copy-paste" code sumber program terbuka dan dijadikan banyak produk turunan, sebagian nama variasi-nya menggunakan peredaran kata "KERJA". Outpun variasi produknya bertujuannya sama ; mengumpulkan data diri (SDM), menjual profil diri, menjual info lowongan kerja dan menyediakan kelas pelatihan SDM untuk menaikkan kompetensi kerja SDM dan cetak SERTIFIKASI. All Rights !. Disini kami ingatkan SIAP KERJA sudah ada pemilik hak ciptanya !. SIAP KERJA, adalah kepanjangan : Sistem Informasi Aplikasi Profil Diri Melamar KERJA - dedi triputra rilis 2000, awal pakai CD Installer. All Rights. SIAP KERJA & SIAP TOKO merek dagang, hak cipta milik dedi triputra.
Kembali ke Kartu Pra Kerja yg menjual mimpi Sumber Daya Manusia (rakyat) se Indonesia untuk memperoleh penghidupan yg lebih layak di masa depan. Dengan dorongan status "proyek" pemerintah. Nilainya triliunan rupiah broooo.
Ada dua "RAJA", istilah admin, bertarung di kancah politik dalam negeri, saat pemilu Presiden - 2019 kemarin. Keduanya mengusung ide yg mirip-mirip lah. Tentang mengelola SDM untuk kehidupan yg lebih layak di masa depan. Yaitu melalui lembaga pelatihan SDM. Kartu Pra Kerja (1dari 2 kartu SAKTI lainnya adalah KIP, Kartu Sembako Murah) ide pak Jokowi berupa wujud kartu fisik. Disisi lawan, mengusung ide Rumah Siap Kerja by Sandiaga Uno dan OKOC. Bentuk wujud fisik rumah pelatihan !.
Akhir kisah, KPK memutuskan Pak Jokowi jadi presiden. Karena janji politik, 3 kartu SAKTI tersebut harus di realisasikan oleh presiden terpilih. Sementara bu Sri Mulyani (mentri keuangan) bingung...cari uang dari mana lagi untuk mendukung kartu-kartu sakti janji kampanye tersebut ????. Oke kita simak sumber nya langsung di lini masa internet ; https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20190423175131-532-388978/menkeu-masukkan-anggaran-kartu-sakti-jokowi-di-apbn-2020 ; seperti ada kurang transparansi anggaran dan penyerapannya oleh penyelenggara negara.
Ada yang menyebut anggaran Kartu Pra Kerja 5.6triliun, media lain menyebut ditambah menjadi sebesar 20Triliun rupiah. Sumber duit dari mana sebanyak itu ????. Dari sini kita taunya anggaran Kartu PraKerja sebesar 20triliun : https://katadata.co.id/berita/2020/04/01/anggaran-kartu-prakerja-naik-jadi-rp-20-triliun-per-orang-rp-35-juta
JADI LIAR 20MILIAR
Karena peredaran liar kata "KERJA" yg juga nyrempet-nyrempet mengambil sebagian di satu lingkungan yang sama Hak Atas Kekayaan Intelektual / Hak Cipta milik kami SIAP KERJA (cek video dan perolehan HaKI nya). Dan hebohnya sosmed antara pro dan kontra ; unfaedah anggaran 5.6T sd 20T, di saat tidak tepat, akibat adanya pandemi COVID19. Maka kami tegaskan SIAP KERJA(TM) bukan Kartu PraKerja jika berbentuk fisik, bukan pula Rumah Siap Kerja. Ketiganya mirip-identik, beda-beda tipis dan wajib di eksekusi ; deklarasinya milik kami (pertama).
Apakah SIAP KERJA bisa menyebut pemerintah melalui Kartu Prakerja "menjiplak" atau melanggar sebagian Hak Cipta milik sdr Dedi Triputra Adinugroho ?. Pelajari Video youtube ; HAK CIPTA SIAP KERJA & SIAP TOKO
Adanya lingkaran mafia proyek tersebut yg akhirnya bisa ter-wujudkan Kartu Pra Kerja dengan anggaran negara (bersumber investor) ????. Sayang kartu pra kerja tidak menyentuh kompetensi KERJA, etika KERJA (dugaan) pelanggaran Hak Cipta, dan jauh yg di harapkan rakyat. Sudah pasti, proyek Kartu Pra Kerja menyingkirkan om SANDIAGA UNO !, juga sudah pasti proyek "jual" mimpi rakyat atas adanya Kartu Pra Kerja tidak memanggil kami sebagai pemilik pertama hak cipta SIAP KERJAðŸ¤ðŸ˜· https://siapkerjatm.blogspot.com/2020/04/ini-pelatihan-siap-kerja-bukan-pra.html?m=1
Disini kami hanya bersuara berdasar Hak Moral milik kami yg dilindungi Undang-Undang nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Impian kita bukan memperoleh Kartu Pra Kerja nya dan seperti impian masa depan (rakyat) peroleh pelatihan 20triliun. Impian kami bukan "kecipratan" sedikit dari triliunan rupiah. Impian kami adalah ILMU kami di hargai negara. Karena Hak Cipta itu bersifat Ekslusif sesuai prinsip Deklaratif. SIAP KERJA(TM) sudah ada jauh berwujud nyata berupa #obyekbenda HaKI - sebelum Pak Jokowi jadi Walikota Solo.
Sesungguhnya guru-guru kita, pendahulu kami, dan kami pun mau ber-kolaborasi sebagai lembaga academy di situs Kartu Pra Kerja. Cuma karena kami diluar lingkaran "penguasa". Rasa dicampakkan itu ada pak Presiden !.
 |
| Nyrempet2 dikit penggunaan nama Hak Cipta dan satu lingkungan. Tujuannya sama, kenapa tidak kolaborasi ? |
Gugat class action-nya apa ?, Apakah kemiripan nama/ merek/ obyek benda hak cipta antar pengguna kata "KERJA" bisa disebut pelanggaran Hak Cipta ???. Apa yg dilanggar ?.
1. Dugaan mengambil sebagian brand SIAP KERJA (mirip-mirip).
2. Program/ software atau menu. Produk satu lingkungan.
3. Konten !. Misal pelatihan "Jadi YouTuber Kaya" kenapa kontributor nya bukan Dedi Corbuzer ?. Bisa jadi narsum nya "mengambil" secara ilegal dari pemilik awalnya. Etc. "Pelatihan Sukses Bisnis Laundry"...kok orang lain padahal jelas-jelas ada pemiliknya !. Contoh lain "Pelatihan Most Wanted ENTREPRENEUR" kok mentornya orang lain padahal jelas ada pemiliknya !. dst.
Tahan emosi. Tinggalkan gugatan materi class action (baru dugaan) pelanggaran Hak Cipta. Kisah klasik dalam dunia "KERJA" dan bisnis. Bersaing sehat, woles aja bro....... Sekali lagi, kami ngak "meri" atau silau dengan kue proyek-proyek trilyunan tersebut. Dan kalaupun tidak menikmati "sebagian" Hak Ekonomi - tidak diikut sertakan menjadi vendor/ pemateri....rejeki bukan dari negara, namanya saja pekerja swasta "peace !".
Sebagai pekerja swasta kita tidak menentang pemerintah. Hak Moral kami yg terlekat untuk mengingatkan penerima proyek-proyek nya yg juga menyerempet sebagian kata "KERJA" dari Kartu PraKerja yg mirip produk SIAP KERJA. Kita juga ingin menghentikan "liar" nya kata "KERJA" yg jualan mimpi rakyat sebesar 20triliun. Sebab kami juga tak berdaya, atas praktik pelanggaran hak ekonomi kedepannya.
Kesimpulan ?. Ambil sisi positif dari peredaran liar kata "KERJA" yg menjual mimpi rakyat 20triliun. Hikmahnya brand SIAP KERJA(TM) ikut bertambah terkenal. Sekali lagi SIAP KERJA bukan ndompleng !. Dan Insya Allah, SIAP KERJA dapat klien lebih mudah, amin.
Kantor : SIAP KERJA INDONESIA
KANTOR HAK CIPTA
Comments
Post a Comment