Most Wanted ENTREPRENEUR blog. Kita pernah melewati masa2 sulit, krismon 1997. Modal yg tersisa saat itu Motor Yamaha Force One. Modal yg dibeli kan alrm. bapak, 4juta, saya jual 7,5juta (1999). Saat itu bermanfaat utk membangun badan hukum CV.MTI, counter utk TIKOM Komputer (Rumah Gaharu Raya) dan membiayai merek SIAP TOKO7.
.
20 tahun kemudian, datang Covid19 berikut multi krisis. Alhamdulillah ada Asset HM RUKO Beringin Hills, berikut #obyekbenda ; Kekayaan Intelektual, Sukses Bisnis Laundry, Most Wanted Entrepreneur Academy, Siap Kerja. Kurang baik apa pemberian TUHAN ?.
.
Di 1/3 Ramadhan 2020 ini, saat-saat hadir "lailatul qadar". Disyukuri ada Hikmah di saat pandemi COVID19 dan multi krisis ini. Di perlihatkan tanda-tanda berkah. Salah satu bukti adalah, sholat berjamaah bersama keluarga di rumah. UANG di neracakan lebih kecil dari rizki pemberian Tuhan yang lainnya. Tuhan menguji kami dalam mentaati kebenaran, takaran kaya itu bukan materiil (uang nyata). Sebab tidak ada ayat yg memerintah kita untuk mencari uang, melainkan rizki yg halal. Rizki halal bisa sesuatu tidak berwujud, kesehatan, jauh dari virus corona. Dalam keseharian bekerja, kita terjebak harapan palsu. Selalu pulang kerja bawa materi uang yang besar. Kebenaran "memperoleh" rizki disaat COVID19 maupun pasca covid19 bisa dari arah manapun. Jangan ditutup pekerjaan hanya karena nota blm cair. Orang-orang yang hanya mampu melihat sesuatu tangible, tidak akan sanggup melihat apalagi menilai sesuatu yang intangible.
Untung sekarang, uang itu tdk selalu lembaran kertas/ koin. Uang bisa berupa digital, berupa surat berharga, nota piutang, SHM, berupa kontrak-kontrak yg disepakati para pihak, bisa berupa keterampilan/ skill, atau berupa ilmu dan wawasan untuk berbagi. Sekali lagi taati kebenaran risallah yg Tuhan tunjukkan.
Tetap gerakkan ekonomi, tetap semangat bertransaksi. Tetap tersenyum, meski saat COVID19 ini penghasilan ambyar / jauh berkurang.
Betapa hati ini resah, anak2 kita dan pekerja kami beserta keluarganya ; berharap besar, mampu menafkahi keperluan (lebaran). Resah ini sedikit mengganggu fokus dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Tetaplah kerjakan dan bersabarlah. Nasehatilah untuk menunda belanja lebaran, saat covid19. Toh mall-mall juga tutup. Baju tahun lalu masih baru 😃.
.
Semoga kita senantiasa dipertemukan malam mulia lailatul qadar. "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Dalam ber Niaga di dunia, kita boleh gagal membukukan laba. Namun dalam berdagang dengan Allah SWT, kita pasti berhasil membukukan laba. Kunci perintahnya ;
"Wal 'ashr, Innaal-insaana lafii khusrin, Ilaal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati watawaashau bil haqqi watawaashau bish-shabr"
.
Next, bagi pengusaha... kita kembali ingatkan. Dalam berdagang senantiasa berpegang iman, mengerjakan amal sholeh dan menasehati dalam mentaati kebenaran serta nasehat menasehati dalam menetapi kesabaran. "Ya Allah, jaga rizki kami dan keluarga kami, teguhkan iman kami dan keluarga kami. Kami percaya seluruh pemberian Mu, kami terima seluruh manfaat dan nikmat Mu" amin.
20 tahun kemudian, datang Covid19 berikut multi krisis. Alhamdulillah ada Asset HM RUKO Beringin Hills, berikut #obyekbenda ; Kekayaan Intelektual, Sukses Bisnis Laundry, Most Wanted Entrepreneur Academy, Siap Kerja. Kurang baik apa pemberian TUHAN ?.
.
Di 1/3 Ramadhan 2020 ini, saat-saat hadir "lailatul qadar". Disyukuri ada Hikmah di saat pandemi COVID19 dan multi krisis ini. Di perlihatkan tanda-tanda berkah. Salah satu bukti adalah, sholat berjamaah bersama keluarga di rumah. UANG di neracakan lebih kecil dari rizki pemberian Tuhan yang lainnya. Tuhan menguji kami dalam mentaati kebenaran, takaran kaya itu bukan materiil (uang nyata). Sebab tidak ada ayat yg memerintah kita untuk mencari uang, melainkan rizki yg halal. Rizki halal bisa sesuatu tidak berwujud, kesehatan, jauh dari virus corona. Dalam keseharian bekerja, kita terjebak harapan palsu. Selalu pulang kerja bawa materi uang yang besar. Kebenaran "memperoleh" rizki disaat COVID19 maupun pasca covid19 bisa dari arah manapun. Jangan ditutup pekerjaan hanya karena nota blm cair. Orang-orang yang hanya mampu melihat sesuatu tangible, tidak akan sanggup melihat apalagi menilai sesuatu yang intangible.
Untung sekarang, uang itu tdk selalu lembaran kertas/ koin. Uang bisa berupa digital, berupa surat berharga, nota piutang, SHM, berupa kontrak-kontrak yg disepakati para pihak, bisa berupa keterampilan/ skill, atau berupa ilmu dan wawasan untuk berbagi. Sekali lagi taati kebenaran risallah yg Tuhan tunjukkan.
Tetap gerakkan ekonomi, tetap semangat bertransaksi. Tetap tersenyum, meski saat COVID19 ini penghasilan ambyar / jauh berkurang.
Betapa hati ini resah, anak2 kita dan pekerja kami beserta keluarganya ; berharap besar, mampu menafkahi keperluan (lebaran). Resah ini sedikit mengganggu fokus dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Tetaplah kerjakan dan bersabarlah. Nasehatilah untuk menunda belanja lebaran, saat covid19. Toh mall-mall juga tutup. Baju tahun lalu masih baru 😃.
.
Semoga kita senantiasa dipertemukan malam mulia lailatul qadar. "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Dalam ber Niaga di dunia, kita boleh gagal membukukan laba. Namun dalam berdagang dengan Allah SWT, kita pasti berhasil membukukan laba. Kunci perintahnya ;
"Wal 'ashr, Innaal-insaana lafii khusrin, Ilaal-ladziina aamanuu wa'amiluush-shaalihaati watawaashau bil haqqi watawaashau bish-shabr"
.
Next, bagi pengusaha... kita kembali ingatkan. Dalam berdagang senantiasa berpegang iman, mengerjakan amal sholeh dan menasehati dalam mentaati kebenaran serta nasehat menasehati dalam menetapi kesabaran. "Ya Allah, jaga rizki kami dan keluarga kami, teguhkan iman kami dan keluarga kami. Kami percaya seluruh pemberian Mu, kami terima seluruh manfaat dan nikmat Mu" amin.
Comments
Post a Comment