Pelatihan Entrepreneur idelnya ditujukan ke korban PHK, pemula wirausaha, pedagang PKL, pelajar SMK, Mahasiswa all study. Tetapi selama ini, pelatihan Entrepreneur peminatnya berhenti di owner bisnis.
SDM employee bukannya tidak "terscan" tawaran pelatihan Entrepreneur. SDM employee lebih memilih "jadi" penerima gaji tetap (pasti) dari pada pencari penghasilan bisnis (tdk tetap).
Jadi sering terjadi gap ilmu kemandirian. Bisnis ukm sangat kesulitan membangun pertumbuhan skalanya. Sebab sulit berbagi ilmu kemandirian antara owner dengan SDM dan regenerasi organisasi. Dalam bisnis (apapun) ada gap atau jarak pemisah ilmu kemandirian antara pemilik, management dan SDM (pekerja).
Insya allah kehadiran Most Wanted Entrepreneur® Academy yang punya materi untuk SDM (karyawan) juga ada materi untuk Pengusaha. Dan semoga semakin mendekatkan gap atau jurang pemisah ilmu kemandirian ENTREPRENEUR.
Hallo all komunitas, all workers, all members, ayo ikut pelatihan Entrepreneur / talk show, materi "Membangun System Organisasi Bisnis", daftar ; MWE® Academy
Ruko Beringin Hills Estate no2
Jl Raya Beringin Tambakaji Ngaliyan
Semarang.
Yuk amalkan doa ; اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ø¥ِÙ†ِّÙ‰ Ø£َعُوذُ بِÙƒَ Ù…ِÙ†َ الْÙ…َØ£ْØ«َÙ…ِ ÙˆَالْÙ…َغْرَÙ… "ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHRO" Artinya ; "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang” Dibaca ya dan diamalkan ; Sebanyak2nya, ketika mengendarai motor/mobil yang kita beli melalui leasing. Ketika di rumah yang jadi agunan KPR. Dikisahkan ada sahabat bertanya ke Nabi Muhammad. "Kenapa engkau sering meminta perlindungan dari utang ? " Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda ; “Jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari.” (HR. Bukhari no. 2397 dan Muslim no. 589). Tanpa sadar kita sering mengendarai mobil/motor dari sumber utang dengan berkata dusta bahwa kendaraan tersebut adalah miliknya (only a.n OTR). Utang itu ada perjanjian ; dan kita yang memiliki utang, menandatangani janji serta mengingkarinya (mungkin melewati waktu / ja
Comments
Post a Comment