Skip to main content

70 Th KEMERDEKAAN RI. Entrepreneur Muda SIAP jadi Prajurit untuk Menghadapi Penjajahan Ekonomi Asing

"Ayo bergerak saudara-saudaraku, ayo kerja, jadi wirausaha, ciptakan karya-karyamu, beli produk-produk Indonesia, lawan penjajahan ekonomi asing" coach & founder mwe® academy.

Apa beda tahun ini 2015, ketika Indonesia merayakan hari merdeka, dengan tahun 1511 ketika awal mula portugis datang dan tahun 1602 ketika belanda dengan bendera voc datang untuk berdagang rempah-rempah di Indonesia......?. Sebagai rakyat sipil yang lahir di negara tercinta (saat ini), merasakan nikmat syukur yang tak terkira. Eyang buyut kita dulu pada tahun kedatangan bangsa eropa juga merasakan hal yang sama nikmat syukur yang luar biasa.

Dimasa eyang buyut saya di abad 17, beliau hidup dan tinggal di jawa, tepatnya pada masa itu dibawah masa kerajaan Mataram. Mungkin eyang2 saudara di Indonesia timur hidup dibawah pemerintahan kesultanan Ternate. Jadi masa-masa awal kolonialisasi atau penjajahan bangsa eropa di nusantara saat itu (bagi rakyat sipil), keadaannya tidak jauh berbeda dengan masa sekarang. Bangsa eropa datang ke nusantara mula-mula dengan tujuan berdagang sebagai supplayer kebutuhan masyarakat sipil eropa.

Abad 21, era dimana globalisasi di gembar-gemborkan oleh negara maju. Tujuannya tidak lain untuk memenangkan pasar dunia. Potensi pasar Indonesia yang besar "dipuja-puja" (lagu ; Indonesia pusaka) negara-negara besar. Banyak produk -merk besar luar negeri masuk membanjiri pasar Indonesia. Mental kita dibikin "kacau" oleh silau pandangan mata. Akhirnya tidak ada "persatuan" semacam ikrar Sumpah Pemuda untuk cinta produk dalam negeri. Makanya Kita semua tidur pulas oleh penjajahan era baru, penjajahan ekonomi, kapitalis, liberalis, system barat yang dikendalikan oleh tangan-tangan yahudi.

Kita/ kami yang minoritas sebagai wirausaha muda, golongan penggerak ekonomi sektor ukm, mulai "dibangunkan" dari tidur di 10 tahun terakhir ini ; melalui "pelatihan umkm". Kita dibukakan wawasan tentang tantangan saat ini dan masa depan "melawan" pasukan-pasukan pedagang/merk asing. "Oh ternyata, saat ini kita hanya jadi konsumen, bukan produsen, tidak memiliki nilai tambah apalagi faktor kali dan produk luar tidak memiliki lawan tanding dengan produk lokal"...
Mau mengandalkan apa kita di masa depan ...?. Minyak bumi, 10 tahun kedepan habis, pertanian kalah dengan produksi luar. Bekerja dan mengabdi saja dengan investor asing.

Apakah lagu-lagu ; Rayuan pulau kelapa, Indonesia pusaka, Tanah kita tanah surga.....akan jadi lagu Legenda yang tak lagi nyata. Kita sudah di KO oleh produsen mobil Jepang, sudah di"mutilasi" Korea dan Taiwan untuk produk elektronik / highteck. Mulai di "bulli" oleh Cina untuk teksil batik. Habislah Indonesia jurang kemiskinan, kebangrutan dan "hilang" generasi menghantui masa depan.

Kalaupun kini sudah mulai ada pergerakan, pelatihan umkm, mengenai ke 0,75% dari total populasi Indonesia. Proses menjadi "sadar" itu butuh waktu berapa lama menggemakannya ?.  Jika menengok panjangnya waktu untuk mengusir kolonialisme sampai terucap proklamasi 1945, butuh 3,5 abad lamanya. Kami Entrepreneur muda Indonesia menyatakan kesanggupanya untuk jadi prajurit melawan penjajahan ekonomi asing. Dan insyaallah optimisme kami merubah kemerdekaan ekonomi Indonesia dalam waktu lebih singkat.

Comments

Popular posts from this blog

ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM

Yuk amalkan doa ; اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَم "ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHRO"   Artinya ; "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang” Dibaca ya dan diamalkan ; Sebanyak2nya, ketika mengendarai motor/mobil yang kita beli melalui leasing. Ketika di rumah yang jadi agunan KPR. Dikisahkan ada sahabat bertanya ke Nabi Muhammad. "Kenapa engkau sering meminta perlindungan dari utang ? " Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda ;  “Jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari.”  (HR. Bukhari no. 2397 dan Muslim no. 589). Tanpa sadar kita sering mengendarai mobil/motor dari sumber utang dengan berkata dusta bahwa kendaraan tersebut adalah miliknya (only a.n OTR). Utang itu ada perjanjian ; dan kita yang memiliki utang, menandatangani janji serta mengingkarinya (mungkin melewati waktu / ja...

Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangun 190tahun untuk Investor IKN

Ser..ser...ser, serasa jantung mau copot. Mendengar kabar keistimewaan Investor terutama asing dalam memperoleh konsensus HGU dan HGB sampai 190 tahun lamannya. Jujur ini "menggadai" tanah IKN atau justru peluang ?. Jadi tertarik atau terjebak ?. Entahlah apa yang ada di kepala bapak-bapak penggambil kebijakan pemerintah Negara Republik Indonesia dalam memutuskan hal ini ?. Dari mengulik "konspirasi" elite global yang terlalu ketinggian bagi rakyat jelata WNI seperti kita. Sampai "mencutat" ragam sumber info sosmed tentang keadaan miris utang 8000 Triliun Rupiah negara kita tercinta. OMG. Sejujurnya kita tidak ingin berprasangka buruk. Atas pembangunan Ibu Kota Nusantara. Ada manfaat dan pasti ada mudorot nya juga. Fokus ke pemikiran hal-hal baik atau positif. Insya Allah IKN untuk kebaikan seluruh rakyat Indonesia. Jangka panjang !. Sebagai pengusaha ?. Ada Peluang ?. Seperti kabar IKN akan di format jadi kota digital , smart city. Nanti di IKN wajib paka...

INILAH PENGUSAHA PALING TERKENAL 2024

 Bersumber dari STARTUPTalky dengan kontributor ms. Aswini. StartupTalk menuliskan urutan "Pengusaha Paling Terkenal 2023". Apakah mereka para pengusaha ini punya channel Youtube ? Ternyata tidak !. Apakah mereka aktif di sosmed ?. Ternyata biasa-biasa saja dan tidak besar jumlah follower nya. Lalu apa kriteria TERKENALdan KAYA versi StartupTalky ?.  Pengusaha terkenal dan populer adalah individu luar biasa yang tidak hanya mengubah industri namun juga menginspirasi perubahan pola pikir global. Dengan beragam latar belakang dan bidang keahlian, mereka secara konsisten memimpin dan menjadi panutan yang luar biasa. Para pemimpin bisnis terkenal ini telah mendapatkan status mereka sebagai lambang kesuksesan dan identik dengan pencapaian. Yang membedakan mereka adalah kepercayaan diri mereka yang tak tergoyahkan, yang ditanamkan sejak usia dini, dan upaya mereka yang tiada henti untuk mencapai kesuksesan dan pengakuan. Kisah-kisah mereka merupakan bukti kekuatan kerja keras, dedi...